Komisi V Apresiasi Laporan Ditjen Cipta Karya
Anggota Komisi V Hikmat Tomet mengapresiasi penyerapan anggaran di laporan Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya. Namun Hikmat mengingatkan, agar Ditjen juga melaksanakan persiapan dan transparansi untuk program-program yang dijalankan Cipta Karya.
“Saya mengapresiasi penyerapan anggaran di Ditjen. Dan untuk anggaran rencana dan realisasinya, masih ada bintang. Jangan sampai anggaran yang masih mendapat tanda bintang itu menjadi penghalang untuk ke depannya,” kata Hikmat di Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR dengan Dirjen Cipta Karya Imam Ernawi dan jajarannya, Selasa (26/3) di Gedung Nusantara.
Menyinggung Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP), tambah Hikmat, agar Ditjen bisa mempersiapkan dengan matang. Menurutnya, program ini jangan sampai mundur, karena program ini sangat ditunggu oleh masyarakat.
Hal serupa juga disampaikan Wakil Ketua Komisi V H. Mulyadi. Politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini memberikan perhatikan khusus kepada program PPIP. “Apa yang menjadi keinginan masyarakat, tentu akan menjadi perhatian DPR,” ujar Mulyadi.
Dalam paparannya, Imam menyebutkan realisasi dari RKP 2012. Cipta Karya menargetkan pembangunan 48 Twin Block (TB) Rusunawa, dan terealisasi jumlah yang sama dengan target. Sedangkan untuk program Rural Infrastructure Support to PNPM Mandiri (RIS-PNPM) terealisasi sebanyak 5.592 desa, melampaui dari target 3.000 desa. Penambahan lokasi ini karena ada tambahan dana dari APBN-P 2012.
Menjawab masukan dari Komisi V, Imam mengaku keterlambatan pelaksanaan program, termasuk program PPIP diakibatkan keterlambatan proses persetujuan revisi DIPA APBN-P. Namun Imam berjanji akan mempercepat proses pelaksanaan program. (sf) foto:wahyu/parle